Harga Rumah Semakin Mahal

Kenaikan Harga Bahan Bangunan

Bahan bangunan seperti kayu, paku, semen, pasir, dan lainnya juga mengalami kenaikan seiring bertmbahnya waktu. Pasalnya kayu untuk bahan pintu atau usuk terbatas. Proses tumbuhnya pohon tidak bisa instan.

Oleh karena itu, kenaikan harga bahan bangunan akan mendorong kenaikan harga properti juga. Alhasil kenaikan harga properti memang tidak bisa dihindari.

Selain fakor bahan material pembuatan properti, pemilihan lokasi properti juga dapat mempengaruhi harga. Lokasi properti yang strategis di pusat kota dekat fasilitas umum tentu beda dengan harga rumah di pedesaan.

Harga properti di pusat kota tentu lebih mahal. Dengan keuntungan akses mudah menuju rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan juga fasilitas pendidikan.

Ada tuhuh faktor yang membuat harga rumah kian naik setiap tahun. Foto/Ilustrasi

- Salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi adalah rumah. Karena segala kegiatan dasar dimulai dari rumah. Namun, ada satu fakta yang mungkin Anda pun sudah memperhatikannya. Bahwa

terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.

Setiap tahun harga rumah mengalami kenaikan hingga di beberapa daerah ada yang mengalami kenaikan setiap tiga bulan sekali. Meskipun ekonomi negara sekarang sedang tidak stabil, harga

terutama harga rumah terus mengalami kenaikan.

Hal itulah yang menyebabkan banyak investor tertarik untuk menjalani bisnis properti seperti tanah atau rumah, mengingat harganya yang tiap tahun makin naik serta jika dilihat dari segi investasi tentu saja sangat menguntungkan.

Lantas mengapa harga rumah dapat semakin mahal? Ternyata ada beberapa alasan atau penyebabnya, antara lain seperti berikut ini.

Alasan kenaikan harga rumah lainnya adalah inflasi. Pihak developer melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, dan marketingnya dilakukan melalui TV atau di Marketing Gallery.

Sebenarnya inflasi itu sendiri adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dalam waktu yang terus-menerus berhubungan dengan mekanisme pasar. Inflasi disebabkan oleh faktor, yaitu kenaikan likuiditas di pasar yang dapat mendorong konsumsi atau spekulasi, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, dan terjadinya distribusi barang yang tidak lancar yang berimbas pada menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

Jika nilai mata uang turun secara kontinu maka akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Keadaan itu turut memengaruhi harga material karena pembiayaan developer semakin besar, karyawan yang bekerja akan menuntut developer terkait penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal. Situasi itu menyebabkan mau tidak mau harga properti semacam rumah akan semakin mahal.

Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si.

Pupuk merupakan sarana produksi utama dalam setiap usahatani. Kebutuhan pupuk setiap musim tanam semakin meningkat sehingga terjadi kelangkaan pupuk pada beberapa sentra produksi pertanian.  Namun, sampai saat ini sebagian petani nyatanya masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena ketersediaan pupuk tersebut yang cukup banyak sehingga mudah diperoleh.  Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006).

Hal Ini Selaras Dengan Yang Di Sampaikan Oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. bahwa Ketergantungan Petani Pada Pupuk Kimia Tinggi. Reaksi Pupuk Kimia Yang Cepat Dan Pengaruh Terhadap Peningkatan Produksi Merupakan Alasan Utama Pertani Terus Menggunakannya. Padahal Di Balik Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Dapat Berakibat Negatif Terhadap Penurunan Kualitas Dan Sifat Tanah.

“Salah Satu Cara Memperbaiki Kesuburan Tanah Adalah Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Dan Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik. Dengan Demikian, Pertanian Dapat Berkelanjutan Dan Pencemaran Lingkungan Dapat Di Tekan”. Kata Dedi

Para pembeli properti dan investor harus mengetahui sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal, harganya naik dari tahun ke tahun.

Bagi kamu yang berencana membeli rumah pertama, mungkin saja kaget kalau mengetahui harga hunian memang mahal.

Coba cek harga rumah di situs properti Rumah123.com, kamu akan menemukan hunian tipe 36/60 dengan banderol Rp500 jutaan.

Mungkin beberapa tahun lalu, harga rumah tipe yang sama masih Rp400 jutaan dan bisa jadi harganya masih terjangkau.

Namun, jangan salah ada sejumlah hal yang membuat harga hunian terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga sulit disaingi kenaikan penghasilan.

Blog Skorlife akan membahas sederetan penyebab hal ini dengan merangkum berbagai sumber media online seperti Sindonews.com, Okezone.com, Panangianschool.com, dan lainnya.

Kenaikan Harga Tanah

Mengapa properti mahal? Hal ini tidak terlepas dari harga tanah yang melambung tinggi ketika sudah menjadi kawasan residensial atau komersial.

Saat lahan belum menjadi perumahan, biasanya harga tanah memang masih terjangkau. Setelah ada pembangunan dan pengembangan, harga lahan pun naik.

Tingginya Biaya Perizinan Dan Pajak

Proses pembangunan properti memang detail. Butuh izin dari pihak otoritas wilayah. Seperti izin mendirikan bangunan, kemudian membayar notaris untuk urus legalitas.

Ditambah lagi harus membayar pajak. Semakin tingginya biaya perizinan dan pajak akan mendorong kenaikan harga properti pula.

Kondisi ekonomi yang baik, seperti naiknya tingkat pertumbuhan ekonomi, stabilnya nilai tukar mata uang, dan rendahnya tingkat inflasi akan mendorong orang untuk berduyun-duyun investasi properti.

Alhasil permintaan properti naik seiring denga terbatasnya lahan. Hal ini akan  membuat harga properti semakin mahal.

Dalam proses pembuatan properti dibutuhkan ahli konstruksi, tukang, hingga tenaga pembantu. Semua tenaga yang terlibat ini membutuhkan upah. Nah dengan kenaikan upah para pekerja, tentu harga properti pun semakin tinggi.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab harga properti yang semakin mahal dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti permintaan yang tinggi, keterbatasan lahan, kenaikan biaya konstruksi dan harga bahan bangunan.

Dotambah lagi dengan pemilihan lokasi properti, biaya perizinan dan pajak, kondisi ekonomi serta upah pekerja yang naik. Sebagai pembeli atau investor properti, penting untuk memperhatikan faktor-faktor tersebut sebelum memutuskan untuk membeli properti.

Selain itu, melakukan riset pasar properti dan konsultasi dengan profesional di bidang properti juga dapat membantu dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

Permintaan Properti Yang Tinggi

Lahan yang terbatas namun permintaan properti yang tinggi juga akan mendorong kenaikan harga properti. Apalagi dalam satu wilayah perkotaan yang sudah padat dan permintaan properti tinggi maka harga properti bisa meroket. Kenaikan biaya konstruksi

Keterbatasan Lahan

Lahan tidak akan bertambah, artinya tanah di muka bumi terbatas. Karena sifatnya yang terbatas maka harga lahan akan terus naik.

Dengan demikian, semua properti yang membutuhkan tanah sebagai tempat berdiri baik rumah, ruko,  dan apartemen harganya akan terus naik.  Nah di perkotaan dan pedesaan lahan semakin sempit, alhasil harga properti naik.

Kenaikan Harga Material Bangunan dan Lainnya

Laman Kompas.com pernah melansir kalau industri properti terkait dengan 185 sub sektor mulai dari semen, lantai, hingga furnitur.

Bayangkan kalau satu harga bahan material naik, maka hitung saja ongkos pembangunan rumah yang tentu ikut terdongkrak.

Penyebab Harga Properti Mahal di Indonesia

Kenaikan harga properti tidak hanya terjadi di perkotaan. Properti di pedesaan harganya juga mengalami kenaikan seiring dengan bertambahahnya waktu.

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai 7 penyebab harga properti di kota atau di desa semakin mahal.

Nah berikut adalah 7 penyebab harga properti semakin mahal:

Sejumlah Alasan Kenapa Harga Rumah Mahal

Mengapa harga rumah di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat? Tidak dipungkiri kalau kenaikan inflasi memang ikut mendongkrak kenaikan harga properti.

Bagi yang belum tahu, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Badan Pusat Statistik pernah melansir data kalau laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,17% pada 2022.

Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah penduduk, tentunya juga berimbas pada permintaan pada jumlah hunian yang dibutuhkan.

Presiden Joko Widodo mengeluarkan Program Sejuta Rumah untuk mengatasi pasokan rumah yang masih kurang selama ini.

Saat pasokan memang masih kurang tentunya hal ini ikut berkontribusi terhadap kenaikan harga rumah. Ingat hukum supply and demand (permintaan dan pasokan).

Pengembangan Infrastruktur

Apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tanah di daerah sekitar? Tentunya tidak terlepas dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur.

Konsultan properti Colliers Indonesia pernah menyatakan setelah kehadiran MRT Jakarta, LRT Jakarta, atau ruas jalan tol biasanya langsung menaikkan harga permintaan rumah atau tanah.

Tidak pelak lagi kalau investor juga berperan dalam kenaikan harga rumah. Hal ini terkait dengan investasi properti yang mendatangkan cuan.

Berapa persen kenaikan harga rumah per tahun? Menurut Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Gania, kenaikan bisa mencapai 5% per tahun.

Nah, itulah sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal. Ternyata, ada sederetan faktor yang ikut berpengaruh kepada nilai hunian.

Jika kamu berencana membeli rumah baru atau bekas melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), jangan lupa mengecek skor kredit pada aplikasi Skorlife.

Jangan lewatkan sejumlah konten menarik lainnya dari blog Skorlife yang dapat menyajikan panduan mengenai pengaturan keuangan, investasi, dan lainnya.

Properti merupakan salah satu bentuk investasi yang populer di Indonesia. Namun, harga properti yang semakin mahal dapat menjadi hambatan besar bagi yang ingin membeli properti untuk tempat tinggal atau investasi.

Banyak faktor yang mempengaruhi harga properti, seperti permintaan yang tinggi, keterbatasan lahan, kenaikan biaya konstruksi, kenaikan harga bahan bangunan, dan lokasi juga menentukan harga properti.